Pembentukan
ikatan C-C
Atom karbon adalah atom
yang memiliki enam elektron dengan konfigurasi 1s2 2s2
2p2.
Empat electron pada kulit terluar dapat membentuk empat ikatan kovalen baik
dengan atom karbon maupun dengan atom lain. Kemampuan atom-atom karbon untuk
membentuk ikatan kovalen memungkinkan terbentuknya rantai karbon yang beragam. ikatan
tunggal C-C merupakan ikatan sigma pada orbital hibrida Sp3 dari dua tom
karbonnya. Ikatan
sigma (σ) terjadi akibat tumpang tindih orbital atom-atom sepanjang poros
ikatan, sedangkan ikatan phi (π) terjadi akibat tumpang tindih orbital
atom-atom yang tidak tidak berada dalam poros ikatan. Adanya perbedaan cara
tumpang tindih orbital dalam pembentukan ikatan tersebut menyebabkan perbedaan
kekuatan ikatan. Ikatan sigma lebih kuat atau memiliki tingkat energi lebih
rendah dibandingkan ikatan phi.
Pembentukan ikatan C-C berdasarkan gaya dorong reaksinya dapat digolongkan
menjadi tiga jenis, yaitu :
1. Reaksi aldol
Adalah
salah salah satu pembentukan ikatan karbon-karbonyang penting dalam kimia
organik. Dalam bentuk yang umum, ia melibatkan adisi nukleofilik enolat keton
ke sebuah aldehid, membentuk sebuah keton betahidroksi atau aldol (aldehid =+
alkohol), sebuah struktur senyawa obat yang ditemukan secara alami.
Kadang-kadang, produksi aldol melepaskan molekul air selama reaksi dan
membentuk keton alfa, beta tak jenuh. Hal ini dinamakan kondensasi aldol.
Kondensasi
aldol adalah sebuah reaksi organik antara ion enolat dengan senyawa karbonil , membentuk β-hidroksialdehida atau β-hidroksiketon dan
diikuti dengan dehidrasi, menghasilkan sebuah enon terkonjugasi. Reaksi kondensasi adalah reaksi di mana dua
molekul sederhana atau lebih bersambung menjadi satu molekul besar dengan atau
tanpa hilangnya satu molekul kecil.
2. Reaksi grignard
adalah contoh reaksi senyawa organologam. Karena berbagai
jenis aldehida dan keton mudah didapat, berbagai senyawa organik dapat
disintesis dengan bantuan reaksi Grignard. Tahap
awal reaksi adalah reaksi pembentukan metilmagnesium iodida, reagen Grignard,
dari reaksi antara alkil halida (metil iodida dalam contoh di bawah ini) dan
magnesium dalam dietil eter kering.
CH3I + Mg –> CH3MgI
Dari persamaan reaksi di
atas dapat dilihat bahwa magnisium terikat langsung dengan karbon. Senyawa semacam
ini yang sering disebut sebagai reagen Grignard dengan ikatan C-logam
dimasukkan dalam golongan senyawa organologam. Ikatan C-logam sangat labil dan
mudah menghasilkan kabanion seperti CH3- setelah putusnya ikatan
logam-karbon. Ion karbanion cenderung menyerang atom karbom bermuatan positif.
Telah dikenal luas bahwa atom karbon gugus aldehida atau gugus keton bermuatan
positif karena berikatan dengan atom oksigen yang elektronegatif. Atom karbon
ini akan diserang oleh karbanion menghasilkan adduct yang akan menghasilkan
alkohol sekunder dari aldehida atau alkohol terseir dari keton setelah
hidrolisis.
3.
Reaksi
Diels-Alder
Gaya dorong reaksi
Grignard adalah tarik-menarik antara dua muatan listrik yang berbeda antara dua
atom karbon. Reaksi semacam ini disebut dengan reaksi ionik atau reaksi polar.
Ada pula jenis lain reaksi organik. Salah satunyaa adalah reaksi radikal, yang
gaya dorongnya adalah radikal reaktif yang dihasilkan dalam reaksi. Bila
dihasilkan radikal fenil, radikal ini akan menyerang molekul benzene akan
menghasilkan bifenil.
Pembentukan Ikatan C-C :
A . Melalui reaksi radikal bebas
B. Reaksi Ion
1. Melalui
reaksi pembentukan yg bagaimana terbentuknya ikatan C-C yang stabil ?
1 2. ikatan
tunggal C-C merupakan ikatan sigma pada orbital hibrida Sp3, bisakah anda jelaskan bagaimana perbedaan
energi pada ikatan sigma dengan ikatan phi yg terjadi pada ikatan tunggal dan
rangkap ?
saya akan menjawab pertanyaan pertama dari saudari milla yani,
BalasHapusMelalui reaksi pembentukan yg bagaimana terbentuknya ikatan C-C yang stabil?
melalui reaksi antara C+ dan C-
akan lebih stabil, dan Lebih terkendali sehingga dapat digunakan dalam sintesis, dibandingkan dengan melalui reaksi radikal bebas yang cendrung tidak stabil.
saya akan menanggapi pertanyaan dari saudari milla yani tentang reaksi pembentukan ikatan C-C yang stabil, reaksi pembentukan ikatan C-C yang stabil terjadi pada reaksi antara ion C+ dan C- , sedangkan pada radikal bebas memerlukan pasangan untuk menyeimbangkan nilai spinnya, sehingga molekul radikal menjadi tidak stabil dan mudah sekali bereaksi dengan molekul lain, membentuk radikal baru
BalasHapusmenurut saya, pada pertanyaan no 2 ikatan C-C pada ikatan tunggal (alkana), ikatan terjadi pada orbital ikatan sigma sedangkan pada ikatan rangkap (alkena) ikatan yang terjadi pada orbital phi. Diantara dua jenis orbital ini, orbital phi adalah yang paling lemah dibandingkan dengan ikatan sigma. Kedua ikatan ini terdapat pada ikatan rangkap. Bila terjadi reaksi maka ikatan phi akan diserang sehingga lebih mudah bereaksi.
BalasHapus