Selasa, 14 Januari 2014

pembentukan ikatan C-C



Pembentukan ikatan C-C

Atom karbon adalah atom yang memiliki enam elektron dengan konfigurasi 1s2 2s2 2p2. Empat electron pada kulit terluar dapat membentuk empat ikatan kovalen baik dengan atom karbon maupun dengan atom lain. Kemampuan atom-atom karbon untuk membentuk ikatan kovalen memungkinkan terbentuknya rantai karbon yang beragam. ikatan tunggal C-C merupakan ikatan sigma pada orbital hibrida Sp3 dari dua tom karbonnya. Ikatan sigma (σ) terjadi akibat tumpang tindih orbital atom-atom sepanjang poros ikatan, sedangkan ikatan phi (π) terjadi akibat tumpang tindih orbital atom-atom yang tidak tidak berada dalam poros ikatan. Adanya perbedaan cara tumpang tindih orbital dalam pembentukan ikatan tersebut menyebabkan perbedaan kekuatan ikatan. Ikatan sigma lebih kuat atau memiliki tingkat energi lebih rendah dibandingkan ikatan phi.
 
Pembentukan ikatan C-C berdasarkan gaya dorong reaksinya dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu :

1.    Reaksi aldol
   Adalah salah salah satu pembentukan ikatan karbon-karbonyang penting dalam kimia organik. Dalam bentuk yang umum, ia melibatkan adisi nukleofilik enolat keton ke sebuah aldehid, membentuk sebuah keton betahidroksi atau aldol (aldehid =+ alkohol), sebuah struktur senyawa obat yang ditemukan secara alami. Kadang-kadang, produksi aldol melepaskan molekul air selama reaksi dan membentuk keton alfa, beta tak jenuh. Hal ini dinamakan kondensasi aldol.
Kondensasi aldol adalah sebuah reaksi organik antara ion enolat dengan senyawa karbonil , membentuk β-hidroksialdehida atau β-hidroksiketon dan diikuti dengan dehidrasi, menghasilkan sebuah enon terkonjugasi. Reaksi kondensasi adalah reaksi di mana dua molekul sederhana atau lebih bersambung menjadi satu molekul besar dengan atau tanpa hilangnya satu molekul kecil. 
           
2.    Reaksi grignard
   adalah contoh reaksi senyawa organologam. Karena berbagai jenis aldehida dan keton mudah didapat, berbagai senyawa organik dapat disintesis dengan bantuan reaksi Grignard. Tahap awal reaksi adalah reaksi pembentukan metilmagnesium iodida, reagen Grignard, dari reaksi antara alkil halida (metil iodida dalam contoh di bawah ini) dan magnesium dalam dietil eter kering.
CH3I + Mg –> CH3MgI
   Dari persamaan reaksi di atas dapat dilihat bahwa magnisium terikat langsung dengan karbon. Senyawa semacam ini yang sering disebut sebagai reagen Grignard dengan ikatan C-logam dimasukkan dalam golongan senyawa organologam. Ikatan C-logam sangat labil dan mudah menghasilkan kabanion seperti CH3- setelah putusnya ikatan logam-karbon. Ion karbanion cenderung menyerang atom karbom bermuatan positif. Telah dikenal luas bahwa atom karbon gugus aldehida atau gugus keton bermuatan positif karena berikatan dengan atom oksigen yang elektronegatif. Atom karbon ini akan diserang oleh karbanion menghasilkan adduct yang akan menghasilkan alkohol sekunder dari aldehida atau alkohol terseir dari keton setelah hidrolisis.

3.    Reaksi Diels-Alder
     Gaya dorong reaksi Grignard adalah tarik-menarik antara dua muatan listrik yang berbeda antara dua atom karbon. Reaksi semacam ini disebut dengan reaksi ionik atau reaksi polar. Ada pula jenis lain reaksi organik. Salah satunyaa adalah reaksi radikal, yang gaya dorongnya adalah radikal reaktif yang dihasilkan dalam reaksi. Bila dihasilkan radikal fenil, radikal ini akan menyerang molekul benzene akan menghasilkan bifenil.  

Pembentukan Ikatan C-C :
A .     Melalui reaksi radikal bebas








B. Reaksi Ion 






  Pertanyaan :


          1.   Melalui reaksi pembentukan yg bagaimana terbentuknya ikatan C-C yang stabil ?   

1              


1        2.    ikatan tunggal C-C merupakan ikatan sigma pada orbital hibrida Sp3, bisakah anda jelaskan bagaimana perbedaan energi pada ikatan sigma dengan ikatan phi yg terjadi pada ikatan tunggal dan rangkap ?



























































































3 komentar:

  1. saya akan menjawab pertanyaan pertama dari saudari milla yani,
    Melalui reaksi pembentukan yg bagaimana terbentuknya ikatan C-C yang stabil?
    melalui reaksi antara C+ dan C-
    akan lebih stabil, dan Lebih terkendali sehingga dapat digunakan dalam sintesis, dibandingkan dengan melalui reaksi radikal bebas yang cendrung tidak stabil.

    BalasHapus
  2. saya akan menanggapi pertanyaan dari saudari milla yani tentang reaksi pembentukan ikatan C-C yang stabil, reaksi pembentukan ikatan C-C yang stabil terjadi pada reaksi antara ion C+ dan C- , sedangkan pada radikal bebas memerlukan pasangan untuk menyeimbangkan nilai spinnya, sehingga molekul radikal menjadi tidak stabil dan mudah sekali bereaksi dengan molekul lain, membentuk radikal baru

    BalasHapus
  3. menurut saya, pada pertanyaan no 2 ikatan C-C pada ikatan tunggal (alkana), ikatan terjadi pada orbital ikatan sigma sedangkan pada ikatan rangkap (alkena) ikatan yang terjadi pada orbital phi. Diantara dua jenis orbital ini, orbital phi adalah yang paling lemah dibandingkan dengan ikatan sigma. Kedua ikatan ini terdapat pada ikatan rangkap. Bila terjadi reaksi maka ikatan phi akan diserang sehingga lebih mudah bereaksi.

    BalasHapus